Minggu, 31 Januari 2016

Bersyukur

Assalamualaikum.. Sahabat Hijrahku
Kali ini saya akan bercerita tentang "Buah Semangka Yang Hambar".
Mungkin sahabat juga pernah mendengar/membaca kisah ini, mari kita simak lagi kisahnya Syeikh Al-Imam Syaqiq Al-Balkhi ini

pada suatu  hari Syeikh al-Imam Syaqiq al-Balkhi membeli Buah Semangka untuk istrinya.
Saat disantapnya.., ternyata buah Semangka tersebut terasa hambar. Dan sang isteri pun marah...

Syeikh al-Imam Syaqiq menanggapi dengan tenang amarah istrinya itu.., beliau bertanya dengan halus:

"Kepada siapakah kau marah wahai istriku..?
Kepada pedagang buahkah ..?
Kepada pembelinyakah..?
Atau kepada petani yang menanamnyakah..?
Ataukah yang Menciptakan Buah Semangka itu..???"

Tanya Syeikh al-Imam Syaqiq...

Istri beliau terdiam...

Sembari tersenyum., Syeikh Syaqiq melanjutkan perkataannya:

"Seorang pedagang tidak menjual sesuatu kecuali yang terbaik...
Seorang pembeli pun pasti membeli sesuatu yang terbaik pula..!
Begitu pula seorang petani., tentu saja ia akan merawat tanamannya agar bisa menghasilkan yang terbaik..!

Maka sasaran kemarahanmu berikutnya yang tersisa., tidak lain hanya kepada yang
Menciptakan Semangka itu..!".

Nasehat Syeikh al-Imam Syaqiq menembus ke dalam hati sanubari istrinya...
Sang istri begitu terperangah dan sendu...
Terlihat butiran air mata menetes perlahan di kedua pelupuk matanya...

"Bertaqwalah wahai istriku... 
Terimalah apa yang sudah menjadi Ketetapan-Nya."

"Mendengar ucapan suaminya itu... Sang istri sadar, merunduk dan menangis mengakui kesalahannya dan Ridha' dengan apa yang telah Allah Subhanahu Wa Ta'ala tetapkan."

Syeikh al-Imam Syaqiq al-Balkhi.
(wafat 194 H./810 M)

Mungkin ini yang bisa saya ambil dari kisah itu, Kita harus benar-benar besyukur dengan apa yang telah di berikan oleh Allah, dan kisah itu mengajarkan kita bahwa kita tidak boleh mengeluh dengan apa yang sudah Allah berikan.

(Sumber : pecinta ilmu)

Jumat, 29 Januari 2016

cara mengajarkan anak menghapal alquran

Assalamualaikum sahabat hijrahku..

Hari ini saya akan kasih tau beberapa cara mengajarkan Anak menghapal Al Qur'an sejak dini :


  1. Bayi (0-2 Tahun) - Bacakan Al Qur'an dari surat Al fatihah  - Tiap hari 4 kali waktu (Pagi, Siang, Sore, malam)  - Tiap 1 waktu satu surat diulang 3 kali, - setelah hari ke 5 ganti surat An Naas dengan metode yang sama - Tiap 1 waktu di ulang 1 sampai 2 kali
  2. Diatas 2 Tahun - Metodenya hampir sama dengan teknik pengajaran bayi, Jika kemampuan mengucapkan kurang maka tambah waktu menghapalnya - misal dari 5 Hari menjadi 7 Hari - dan harus sering-sering dengerin Murottal
  3. Diatas 4 Tahun - Mulai atur konsentrasi dan Waktu untuk menghapal lebih serius - Ajari Murajaah sendiri - selalu di motivasi supaya semangat selalu terjaga - waktu menghapal 3 sampai 4 kali perhari.


Allaahummaj'alna fii ahli Qur'an , Allaahumma baarik fii auladina wa dzurriiyatina bil Qur'an, Allaahummarzuqna istiqomah fi tilawatil wa hifzil Aamiin Allaahumma Aamiin.

semoga bermanfaat yaa...

(Sumber : @teladan.rasul)

Selasa, 26 Januari 2016

HIJRAH

Hai Hijrahku.. sudah sampai manakah engkau sekarang..

tetap dalam Agama Allah yah.. dan Jangan cuma stay disitu ya Hijrahku.. Masih Banyak ilmu yang Haru kamu pelajari biar nanti Hijrahnya benar2 sempurna.. dan meninggalkan Ke Jahiliyahan itu..

Semangat Hijrahku..!!!

Minggu, 24 Januari 2016

coba publish

ini tentang resah dan gelisahku.
ini real
apa yang emang aku rasakan,
memang bukan saat itu
tapi yang jelas ini semua tentang ku
tentang hidupku
dan beberapa ada "Quote" yang emang aku suka banget
dan mungkin itu akan menjadi motivasi buat aku

aku yang ingin menjadi lebih baik di setiap hari
dan aku ngga tau apakah sudah erhasil atau belum.

dan aku berharap kelak aku akan menjadi ayah yang hebat
ayah yang hebat buat anak-anak kita nanti
aku yakin aku bisa
dan aku juga yakin bersamamu mgkin aku akan merasa hebat

hebat karena aku memilihkan ibu yang baik buat anak-anak kita kelak.
itu harus menjadi salah satu kehebatan seorang ayah. :)