Rabu, 19 Oktober 2016

Kisah Seseorang Yang Masuk Surga dan Neraka Karena Seekor Lalat

Orang Ini Masuk ke Surga dan Neraka karena Seekor Lalat

Surga dan neraka merupakan hak prerogatif Allah SWT kepada hamba-Nya. Sang maha pencipta memberikan ujian kepada manusia di dunia untuk meraih salah satu dari dua tempat tersebut.

Untuk meraih surga, manusia berlomba-lomba melakukan ibadah yang dianggap bernilai pahala besar. Namun melakukan amal kebaikan juga tidak membuat seseorang dijamin mendapat tempat indah tersebut.

Sebuah riwayat menceritakan tentang wanita yang taat ibadah dijamin masuk neraka karena menyiksa seekor kucing, ada juga kisah tentang wanita tuna susila yang masuk surga karena menolong seekor anjing.


Ternyata makhluk Allah yang lain juga bisa membawa manusia menuju surga dan neraka. Seperti kisah tentang dua orang yang masuk surga dan neraka karena seekor lalat berikut ini. Salah satu dari mereka masuk neraka, sementara satunya lagi menikmati indahnya. Bagaimana kisahnya? Berikut ulasannya.

Ternyata kebaikan atau kejahatan yang kita nilai sepele bernilai besar menurut Allah. Sementara kebaikan yang kita anggap besar justru kecil di hadapan Allah.

Kisah ini ditulis oleh Imam Ahmad bin Hnibal dalam kitab yang berjudul Az Zuhud. Ia menulis sebuah riwayat yang disampaikan sahabat Salman Al Farisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda yang artinya, “Ada seorang lelaki yang masuk surga gara-gara seekor lalat dan ada pula lelaki lain yang masuk neraka gara-gara lalat.”

Para sahabat yang bingung kemudian bertanya “Bagaimana hal itu bisa terjadi wahai Rasulullah?”

“Ada dua orang lelaki,” jawab Rasulullah, “yang melewati suatu kaum yang memiliki berhala.Tidak ada seorangpun yang diperbolehkan melewati daerah itu melainkan dia harus berkorban (memberikan sesaji) sesuatu untuk berhala tersebut. Mereka pun mengatakan kepada salah satu di antara dua lelaki itu, “Berkorbanlah!”

Ia pun menjawab, “Aku tidak punya apa-apa untuk dikorbankan.”

Rasulullah meneruskan, mereka mengatakan, “Berkorbanlah, walaupun hanya dengan seekor lalat!”. Orang tadi kemudian menangkap lalat dan mengorbankannya. Karena pengorbanan tersebut mereka pun memperbolehkan dia untuk lewat dan meneruskan perjalanan. Karena sebab itulah, ia masuk neraka.

Mereka kemudian memerintahkan satu orang lagi untuk berkorban serupa seperti yang sebelumya. “Berkorbanlah!, Ia menjawab, “Tidak pantas bagiku berkorban untuk sesuatu selain Allah ‘azza wa jalla.” Akhirnya, mereka pun memenggal lehernya. Karena itulah, ia masuk surga.

Demikianlah keadaan dua orang manusia yang nasibnya berbeda karena salah satunya berujung di neraka selama-lamanya, dan yang lainnya berujung di surga selama-lamanya. Padahal, keduanya sebelumnya adalah sama-sama seorang Muslim.

Kisah serupa juga tertulis oleh Syekh Nawawi al-Bantani dalam Nashaihul ‘Ibad. Ia   menulis kisah seseorang yang berjumpa Imam al-Ghazali dalam sebuah mimpi. Imam al-Ghazali adalah ulama abad pertengahan dengan reputasi kealiman yang tak diragukan. Ia merupakan cendekiawan muslim yang komplet. Ia menguasai disiplin filsafat, soal teks-teks agama yang rumit dan sangat disiplin ibadah.
“Bagaimana Allah memperlakukanmu?” tanya orang tersebut.

Imam al-Ghazali lantas menceritakan bahwa saat berhadapan dengan Allah SWT ia ditanya bekal yang harus diserahkan kepada Allah. Ia kemudian mengatakan dengan menyebut satu per satu seluruh prestasi ibadah yang pernah ia jalani di kehidupan dunia. Namun Allah SWT menolak itu semua.

“Aku (Allah) menolak itu semua!” Ternyata Allah menampik berbagai amalan Imam al-Ghazali kecuali satu kebaikannya ketika bertemu dengan seekor lalat.

Suatu saat Imam al-Ghazali tengah sibuk menulis kitab hingga seekor lalat mengusiknya barang sejenak. Lalat “usil” ini haus dan tinta di depan mata menjadi sasaran minumnya. Sang Imam yang merasa kasihan lantas berhenti menulis untuk memberi kesempatan si lalat melepas dahaga dari tintanya itu.

“Masuklah bersama hamba-Ku ke sorga,” kata Allah kepada Imam al-Ghazali dalam kisah mimpi itu.

Kisah di atas tentu saja menjadi tamparan bagi golongan yang biasanya membanggakan pencapaiannya dalam beribadah. Karena sebenarnya  yang bisa menilai ibadah seseorang adalah Allah SWT bukan diri sendiri atau manusia lain.

Segenap prestasi ibadah dan kebenaran agama yang disombongkan bisa jadi justru berbuah kenistaan. Maka janganlah pernah menyepelekan amal kebaikan walaupun kecil.Demikian juga dengan keburukan meski kita anggap kecil, karena bisa saja hal itu yang menjerumuskan orang ke neraka.


Silahkan like and share jika dirasa bermanfaat. Sumber : Line : @Teladanrasulullah

Selasa, 18 Oktober 2016

Hadits tentang kawan-kawan yang terbaik.

Dari Ibnu Abbas RA menceritakan bahwa Rasulullah pernah ditanya, wahai Rasulullah manakah diantara kawan-kawan kami yang terbaik?
.
Beliau menjawab : "seseorang yang dengan melihatnya mengingatkan kalian kepada Allah, Dengan perkataannya bertambah amal kebaikan kalian,  dan amal-amalnya mengingatkan kalian kepada akhirat." (HR. Abu Ya'la)
.
Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan tentang peran dan dampak seorang teman dalam sabda beliau :

"Permisalan teman yang baik dengan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dengan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau akan mendapatkan bau asapnya yang tak sedap." (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
.
Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya." (HR. Abu daud dan Tirmidzi di shahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam silsilah Ash-Shahihah No.927)
.
Selain hadits-hadits diatas, Allah sendiri telah berfirman soal memilih sahabat ketika di dunia,
.
"Dan bersabarlah kamu bersama orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan senja dengan mengharap Ridha-Nya. Dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini. Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hati nya telah Kami lalaikan dari mengingat kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaanya itu melewati batas." (Al-kahfi : 28 )
.
Sumber : nasihat-nasihat Aa Gym / @tausiyahku_

Selasa, 13 September 2016

Sampai mana

Aku ngga tau sejauh mana aku sudah melangkah
Dan aku pun ngga tau seberapa sering aku berhenti
Terkadang aku lelah
Aku letih
Tapi aku harus tetap pada tujuan
Tujuanku satu
Dan itu..  Hijrahku..

Dulu aku pernah jatuh cinta dengan dia
Yang aku sebut manusia, sama seperti kita
Dan kala itu aku makin terjatuh dan sesekali bangkit.

Ternyata tujuanku bukan kamu
Tapi Dia.. Dia yang menciptakan semua isi alam semesta ini
Dia yang memberikan semua peluang untuk aku.

Dia Allah yang telah memberikan kepercayaan kepadaku
Untuk tetap terus melangkah disampingnya
Dan semoga Allah selalu bersamaku.
Bersama Hijrahku.
Hingga menjadi manusia yang di ridhoinya
Aamiin

Senin, 20 Juni 2016

Apa Kabar

Haaii apa kabar?
sudah lama tidak menginjakkan chat di bbm/line
kamu apa kabar?
sudah lama tidak saling sapa.

Aku disini baik-baik saja
bagaimana dengan kamu?
aku sudah tidak sabar menunggu kabara mu?

Aku disini selalu merindumu
apakah kamu disana tak merinduku?

Aaahh.. entahlah..
Tapi aku harap kabar kamu baik

Aku tak tau apa yang harus aku lakukan
kalau kamu terus seperti ini.
jangan kan tau kabar, di chat pun kamu tak membalas.

ahh sudah lah.
"semua akan indah di waktu yang tepat. dan yang menepatkan waktunya sang pencipta dan mungkin aku yang harus bertindak" 

 

Jumat, 17 Juni 2016

7 tanda kebahagiaan hidup didunia

Ibnu Abbas mengatakan ada 7 tanda-tanda kebahagiaan hidup didunia :

1. Qalbun Syakirun
Hati yang selalu bersyukur, artinya selalu menerima apa adanya (Qana'ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada strees, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur.

2. Al-Azwajus Shalihah
Pasangan hidup yang shaleh/shalihah, pasangan yang seperti ini akan menciptakan susasana rumah yang sakinah.

3. Al-Auladul Abrar
Anak yang shaleh/shalihah, doa anak yang shaleh/shalihah kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah, berbahagialah orang tua yang memiliki anak yang shaleh/shalihah.

4. Al-Baitus Shalihah
Lingkungan yang kondusif untuk iman kita, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang shaleh/shalihah yang selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan bila kita salah.

5. Al-Maalaul Halal
Harta yang halal, bukan banyak harta, tapi harta yang dimiliki mubah atau bahkan haram wal'iadu billah. harta yang halal akan menjauhkan setan dari hati, hati menjadi bersih dan kokoh, sehingga memberikan ketenangan dalam hidup.

6. Tafaquh fid-dien
semangat untuk memahami agama, dengan belajar ilmu agama, semakin cinta kepada agama, semakin tinggi cinta kepada Allah dan Rasulullah, cinta inilah yang memberi cahaya pada hati.

7. Umur yang barokah
Makin tua makin shaleh, setiap detiknya diisi dengan amal ibadah, makin tua makin rindu untuk bertemu dengan sang pencipta, inilah semangat hidup bagi orang-orang yang barokah umurnya.

Semoga Allah memudahkan kita dalam perjuangan besar untuk memiliki 7 indikator kebahagiaan yang disebut Ibnu Abbas radhiallahu'anha diatas. Aamiin YaAllah.

sumber : IG : @teladan.rasul (FP Cahaya Islam)
Jazakallah.

Minggu, 05 Juni 2016

Meyakinkan???

Aku tau emang ngga ada yang salah jika aku mencintaimu.
dan Kamu pun tahu jika aku mencintaimu

dan ini tugasku untuk meyakinkanmu.
sebenarnya tanpa kamu minta keyakinan dari aku.
akupun sudah memikirkan itu
tapi aku ngga tau bagai mana caranya supaya kamu yakin
yakin dengan perasaan yang aku miliki.
dan yakin dengan cinta tulus yang aku beri

aku tau memang sulit bagi kamu
kamu yang ngga bisa berbuat apa-apa dengan keputusan mu
aku tau itu aku tau

bukan aku ngga mau ngeyakinin ke kamu kalo aku cinta sama kamu
tapi kalo kamu yakin apa orang disekitarmu yakin juga?
bagaimana dengan orang tuamu?
apakah dia bakal yakin, aku orang yang tepat untuk mendampingimu

aku ngga yakin kalau sekarang aku bisa .

tapi aku yakin suatu saat nani aku akan ngeyakinin kamu
terlebih orang tuamu
dengan caraku.
dan terlebih harus ngeyakinin sang pencipta kita.
apa iya aku pantas.

makanya aku minta waktumu untuk memberi aku waktu.
waktu untuk aku benar-benar meyakinkanmu.

Jatuh Cinta...

Aku rasa jatuh cinta tak seperti dulu.
dulu waktu jaman SMA berasa kek cinta monyet banget, cinta berasa kek ngga ada harganya,
dan pengen pacaran pun tinggal tunjuk.

tapi itu tidak sekarang
tidak berlaku lagi buat sekarang.

sekarang benar-benar mencari cinta yang sebenarnya
bukan cuma buat pacaran aja,
buat masa depan.

susah.. susah banget sekarang mencari cinta, kalopun iya ada
emang dia mau? dengan segala kurang yang  aku punya.

kamu tanya apa kurang ku?
satu purnama pun aku ngga tau bakal kelar atau tidak kalau aku ceritakan semua kurang ku
aku ngga seperti kamu yang bisa aku bilang sempurna.

Aku memilihmu karena aku tahu diantara kita harus ada yang saling melengkapi.
Aku memilihmu karena aku tahu masa depan anak2 jauh lebih baik jika bersamamu.

" Aku akan tetap simpan rapih cinta ini, sampai tuhan mentakdirkan kita untuk bersama, IMPOSSIBLE IS NOTHING WITH ALLAH.. Aku akan terus merayu sang pemberi cinta agar cinta kita bisa bersatu. "

Jumat, 27 Mei 2016

Entah lah.

Entah apa yang sedang aku fikirkan, aku ngga tau harus bagaimana dan aku ngga tau harus di mulai dari mana. kenakalan di masa remaja ku dulu  membuat aku menjadi pribadi yang sekarang, dan aku rasa banyak kesalahan pada diriku yang sekarang.
tapi aku sendiri bingung harus mulai dari mana, apakah dari cara bicara kah? cara berjalan kah? atau bahkan cara sholatku?? aku ngga tau. aku bingung

entah lah. kini yang tersisa hanya niat. Niat itu lah yang mampu menguatkan aku, hingga aku mulai beranjak dari masa remaja yang jahiliyah,
kini aku sudah mulai meninggalkan jejak lama, tapi kadang kala aku terbawa arus yang lalu,

aku rasa niat ku belum sempurna, dan sampai sekarang pun belum sempurna.
Aku tetap berpegang pada niat yang mana untuk menjadi lebih baik lagi dari masa remaja yang menurut aku sedikit kurang bagus untuk aku kenang.


Bismillah.. semoga berawal dengan niat yang baik, bisa berakhir dengan keadaan yang lebih baik dari yang kemarin,
Masa depan itu Nanti, Masa lalu itu kemaren, kita harus menjalankan sekarang itu saat ini. kalau bukan sekarag  tidak ada nanti dan mungkin tidak ada masa depan yang jauh lebih indah.

Fighthing!!!!!

Selasa, 01 Maret 2016

Perkara yang dapat merusak amal baik

Assalamualaikum sahabat hijrahku.. kali ini saya akan nge bahas tentang Perkara yang dapat merusak Amal Baik.

1. Al istighlal bi'uyubil khulqi (sibuk dengan aib orang lain) sehingga lupa pada aib sendiri. ibarat semut di seberang kelihatan sedangkan gajah di pelupuk mata tidak kelihatan.

2. Qaswatul qulub (hati yang keras) kerasnya hati terkadang lebih keras dari batu karang. sulit menerima nasihat.

3. Hubbun dunya (cinta mati terhadap dunia) merasa hidupnya hanya di dunia saja maka segala aktifitasnya tertuju pada kenikmatan dunia sehingga lupa akan hari esok di akihrat.

4. Qillatul haya' (sedikit rasa malunya) jika seseorang telah kehilangan rasa malu maka akan melakukan apa saja tanpa takut dosa.

5. Thulul amal (panjang angan-angan) merasa hidupnya masih lama di dunia ini sehingga enggan untuk tobat.

6. Dhulmun la yantahi (kezalima yang tak pernah berhenti) perbuatan maksiat itu biasanya membuat kecanduan bagi pelakunya jika tidak segera taubat dan berhenti maka sulit untuk meninggalkan kemaksiatan tersebut.

Semoga kita dijauhkan dari perkara 6 ini sehingga tetap istiqomah dalam ketaqwaan. Aamiin

Mudah-mudahan renungan ini bisa mengatakan kita semua.

(Sumber : Line Teladan Rasulullah)

Selasa, 02 Februari 2016

7 Macam kelelahan yang Allah sukai

Assalamualaikum.. sehat semua sahabat hijrahku..

Selamat malam semua sahabat hijrahku, lagi iseng-iseng buka line ehh nemu yang bagus.. disimak yuuuk..

7 Macam kelelahan yang Allah sukai

  • Lelah dalam berjalan dijalannya
"Sesungguhnya Allah telah membelil dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka" (QS.9 : 111)

  • Lelah dalam ber da'wah
" Siapakah yang lebih baik perkataanya dari orang yang menyeru kepada Allah " (QS.41 : 33)

  • Lelah dalam beribadah dan beramal sholeh
" Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik " (QS.26 : 69)

  • Lelah berbakti kepada Orang tua
" Dan kami perintahkan kepada manusia (bebuat baik) kepada kedua orang tuanya " (QS.31 : 14)

  • Lelah dalam mencari nafkah halal
" Carilah rizki dengan cara yang baik (dengan) mengambil yang halal dan meningggalkan perkara yang haram" (HR. Ibnu Hibban)

  • Lelah mengurus dan mendidik keluarga
" Wahai orang-orang yang beriman! peliharalah dirimu dan  keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu " (QS. 66 : 6)

  • Lelah dalam belajar/menuntut ilmu 
" Barang siapa menempuh suata jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan baginya menuju Syurga " (HR. Abu daud)

itu ketujuh macam lelah yang Allah sukai.. InsyaAllah bermanfaat dan Mudah-mudahan renungan ini bisa mengingatkan kita semua. Aamiin



(Sumber : line_Teladan Rasulullah)

Minggu, 31 Januari 2016

Bersyukur

Assalamualaikum.. Sahabat Hijrahku
Kali ini saya akan bercerita tentang "Buah Semangka Yang Hambar".
Mungkin sahabat juga pernah mendengar/membaca kisah ini, mari kita simak lagi kisahnya Syeikh Al-Imam Syaqiq Al-Balkhi ini

pada suatu  hari Syeikh al-Imam Syaqiq al-Balkhi membeli Buah Semangka untuk istrinya.
Saat disantapnya.., ternyata buah Semangka tersebut terasa hambar. Dan sang isteri pun marah...

Syeikh al-Imam Syaqiq menanggapi dengan tenang amarah istrinya itu.., beliau bertanya dengan halus:

"Kepada siapakah kau marah wahai istriku..?
Kepada pedagang buahkah ..?
Kepada pembelinyakah..?
Atau kepada petani yang menanamnyakah..?
Ataukah yang Menciptakan Buah Semangka itu..???"

Tanya Syeikh al-Imam Syaqiq...

Istri beliau terdiam...

Sembari tersenyum., Syeikh Syaqiq melanjutkan perkataannya:

"Seorang pedagang tidak menjual sesuatu kecuali yang terbaik...
Seorang pembeli pun pasti membeli sesuatu yang terbaik pula..!
Begitu pula seorang petani., tentu saja ia akan merawat tanamannya agar bisa menghasilkan yang terbaik..!

Maka sasaran kemarahanmu berikutnya yang tersisa., tidak lain hanya kepada yang
Menciptakan Semangka itu..!".

Nasehat Syeikh al-Imam Syaqiq menembus ke dalam hati sanubari istrinya...
Sang istri begitu terperangah dan sendu...
Terlihat butiran air mata menetes perlahan di kedua pelupuk matanya...

"Bertaqwalah wahai istriku... 
Terimalah apa yang sudah menjadi Ketetapan-Nya."

"Mendengar ucapan suaminya itu... Sang istri sadar, merunduk dan menangis mengakui kesalahannya dan Ridha' dengan apa yang telah Allah Subhanahu Wa Ta'ala tetapkan."

Syeikh al-Imam Syaqiq al-Balkhi.
(wafat 194 H./810 M)

Mungkin ini yang bisa saya ambil dari kisah itu, Kita harus benar-benar besyukur dengan apa yang telah di berikan oleh Allah, dan kisah itu mengajarkan kita bahwa kita tidak boleh mengeluh dengan apa yang sudah Allah berikan.

(Sumber : pecinta ilmu)

Jumat, 29 Januari 2016

cara mengajarkan anak menghapal alquran

Assalamualaikum sahabat hijrahku..

Hari ini saya akan kasih tau beberapa cara mengajarkan Anak menghapal Al Qur'an sejak dini :


  1. Bayi (0-2 Tahun) - Bacakan Al Qur'an dari surat Al fatihah  - Tiap hari 4 kali waktu (Pagi, Siang, Sore, malam)  - Tiap 1 waktu satu surat diulang 3 kali, - setelah hari ke 5 ganti surat An Naas dengan metode yang sama - Tiap 1 waktu di ulang 1 sampai 2 kali
  2. Diatas 2 Tahun - Metodenya hampir sama dengan teknik pengajaran bayi, Jika kemampuan mengucapkan kurang maka tambah waktu menghapalnya - misal dari 5 Hari menjadi 7 Hari - dan harus sering-sering dengerin Murottal
  3. Diatas 4 Tahun - Mulai atur konsentrasi dan Waktu untuk menghapal lebih serius - Ajari Murajaah sendiri - selalu di motivasi supaya semangat selalu terjaga - waktu menghapal 3 sampai 4 kali perhari.


Allaahummaj'alna fii ahli Qur'an , Allaahumma baarik fii auladina wa dzurriiyatina bil Qur'an, Allaahummarzuqna istiqomah fi tilawatil wa hifzil Aamiin Allaahumma Aamiin.

semoga bermanfaat yaa...

(Sumber : @teladan.rasul)

Selasa, 26 Januari 2016

HIJRAH

Hai Hijrahku.. sudah sampai manakah engkau sekarang..

tetap dalam Agama Allah yah.. dan Jangan cuma stay disitu ya Hijrahku.. Masih Banyak ilmu yang Haru kamu pelajari biar nanti Hijrahnya benar2 sempurna.. dan meninggalkan Ke Jahiliyahan itu..

Semangat Hijrahku..!!!

Minggu, 24 Januari 2016

coba publish

ini tentang resah dan gelisahku.
ini real
apa yang emang aku rasakan,
memang bukan saat itu
tapi yang jelas ini semua tentang ku
tentang hidupku
dan beberapa ada "Quote" yang emang aku suka banget
dan mungkin itu akan menjadi motivasi buat aku

aku yang ingin menjadi lebih baik di setiap hari
dan aku ngga tau apakah sudah erhasil atau belum.

dan aku berharap kelak aku akan menjadi ayah yang hebat
ayah yang hebat buat anak-anak kita nanti
aku yakin aku bisa
dan aku juga yakin bersamamu mgkin aku akan merasa hebat

hebat karena aku memilihkan ibu yang baik buat anak-anak kita kelak.
itu harus menjadi salah satu kehebatan seorang ayah. :)